Ismesoft — Memilih Lokasi Restoran: Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa restoran selalu ramai pengunjung, sementara yang lainnya sepi? Salah satu faktor kunci yang seringkali overlooked adalah lokasi. Memilih lokasi yang tepat adalah investasi jangka panjang yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesuksesan bisnis kuliner Anda. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap rahasia di balik pemilihan lokasi restoran yang strategis dan bagaimana hal ini dapat menguntungkan bisnis Anda.
Daftar Isi
Toggle1. Analisis Target Pasar
Mengenali target pasar secara mendalam adalah langkah pertama yang krusial dalam memilih lokasi restoran. Dengan memahami siapa konsumen ideal Anda, Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat dan menciptakan pengalaman bersantap yang sesuai dengan preferensi mereka.
a. Identifikasi Profil Pelanggan Ideal
- Demografi:
- Usia: Anak muda, keluarga, atau orang tua?
- Jenis kelamin: Pria, wanita, atau keduanya?
- Tingkat pendidikan: Apakah target pasar Anda memiliki pendidikan tinggi?
- Pekerjaan: Apakah mereka pekerja kantoran, mahasiswa, atau wiraswasta?
- Pendapatan: Berapa rata-rata pendapatan target pasar Anda?
- Psikografis:
- Gaya hidup: Bagaimana gaya hidup target pasar Anda? Apakah mereka lebih suka bersantap santai atau formal?
- Minat dan hobi: Apa saja minat dan hobi mereka? Apakah mereka menyukai makanan sehat, makanan cepat saji, atau kuliner internasional?
- Nilai-nilai: Apa nilai-nilai yang mereka anut? Apakah mereka peduli dengan lingkungan, kualitas bahan makanan, atau harga yang terjangkau?
b. Perilaku Konsumen
- Frekuensi makan di luar: Seberapa sering target pasar Anda makan di luar?
- Anggaran makan: Berapa banyak uang yang mereka siapkan untuk makan di luar?
- Saluran informasi: Dari mana mereka mendapatkan informasi tentang restoran baru? Media sosial, rekomendasi teman, atau ulasan online?
- Preferensi makanan: Apa jenis makanan yang mereka sukai? Makanan tradisional, makanan fusion, atau makanan sehat?
c. Segmentasi Pasar
- Bagi target pasar Anda menjadi beberapa segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik yang berbeda. Misalnya, Anda bisa membagi target pasar menjadi segmen keluarga, segmen anak muda, dan segmen pekerja kantoran.
- Contoh: Jika Anda ingin membuka restoran cepat saji, target pasar Anda bisa berupa pelajar dan pekerja kantoran yang mencari makanan yang praktis dan terjangkau.
d. Analisis Kompetitor
- Identifikasi pesaing: Siapa saja pesaing utama Anda di area tersebut?
- Analisis kekuatan dan kelemahan: Pelajari apa yang membuat pesaing Anda sukses dan apa yang menjadi kelemahan mereka.
- Temukan celah pasar: Cari tahu apakah ada kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar yang bisa Anda manfaatkan.
Tips Tambahan:
- Buat persona pelanggan: Ciptakan karakter fiktif yang mewakili pelanggan ideal Anda. Hal ini akan membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
- Gunakan data: Manfaatkan data dari survei, media sosial, dan platform analitik untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang target pasar Anda.
- Lakukan riset lapangan: Kunjungi lokasi yang potensial dan amati perilaku konsumen di sekitar area tersebut.
Dengan melakukan analisis target pasar yang mendalam, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih lokasi restoran, merancang menu, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
2. Aksesibilitas dan Visibilitas
Setelah memahami target pasar, langkah selanjutnya adalah memastikan lokasi restoran mudah dijangkau dan terlihat oleh pelanggan. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
a. Aksesibilitas
- Transportasi:
- Kendaraan pribadi: Apakah ada area parkir yang cukup dan mudah diakses? Pertimbangkan juga jarak parkir dari pintu masuk restoran.
- Transportasi umum: Apakah lokasi restoran dekat dengan halte bus, stasiun kereta, atau jalur angkot?
- Jarak tempuh: Hitung jarak tempuh dari lokasi-lokasi ramai seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, atau perumahan.
- Kondisi jalan: Pastikan jalan menuju restoran dalam kondisi baik dan tidak terlalu ramai.
- Akses untuk disabilitas: Pastikan restoran mudah diakses oleh orang dengan disabilitas, seperti adanya ramp, toilet khusus, dan tempat parkir khusus.
b. Visibilitas
- Letak: Pilih lokasi yang mudah terlihat dari jalan raya atau area ramai.
- Tanda penunjuk: Pasang tanda penunjuk yang jelas dan menarik perhatian.
- Pencahayaan: Pastikan restoran memiliki pencahayaan yang cukup baik, terutama pada malam hari.
- Desain eksterior: Desain eksterior restoran harus menarik dan mencerminkan konsep restoran Anda.
c. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi aksesibilitas dan visibilitas:
- Kemacetan: Hindari lokasi yang sering terjadi kemacetan.
- Lingkungan sekitar: Perhatikan lingkungan sekitar, apakah aman dan nyaman?
- Kompetitor: Apakah ada restoran lain yang serupa di sekitar lokasi?
Contoh:
- Restoran keluarga: Pilih lokasi yang dekat dengan area perumahan, taman bermain, atau pusat perbelanjaan keluarga. Pastikan ada area parkir yang luas dan aman untuk anak-anak.
- Restoran fine dining: Pilih lokasi yang tenang dan eksklusif, seperti di kawasan bisnis atau pusat kota. Pastikan desain interior dan eksterior restoran mewah dan elegan.
Mengapa Aksesibilitas dan Visibilitas Penting?
- Kemudahan ditemukan: Pelanggan lebih cenderung mengunjungi restoran yang mudah ditemukan.
- Meningkatkan traffic: Lokasi yang mudah diakses akan menarik lebih banyak pengunjung.
- Meningkatkan citra merek: Lokasi yang strategis dan menarik akan meningkatkan citra merek restoran Anda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih lokasi yang tidak hanya mudah dijangkau, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan daya tarik restoran Anda.
3. Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar restoran tidak hanya mencakup kondisi fisik, tetapi juga faktor sosial dan ekonomi yang dapat memengaruhi perilaku konsumen.
a. Karakteristik Lingkungan Fisik
- Kebersihan dan keamanan: Pastikan lingkungan sekitar bersih, aman, dan bebas dari gangguan seperti kebisingan atau bau yang tidak sedap.
- Pemandangan: Jika memungkinkan, pilih lokasi dengan pemandangan yang indah atau menarik.
- Aksesibilitas fasilitas umum: Kedekatan dengan fasilitas umum seperti toilet umum, tempat parkir, dan halte bus dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan.
b. Faktor Sosial
- Demografi penduduk: Analisis demografi penduduk di sekitar lokasi. Apakah mayoritas penduduk adalah keluarga, mahasiswa, atau pekerja kantoran?
- Aktivitas masyarakat: Perhatikan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi. Apakah ada acara atau event yang sering diadakan?
- Budaya lokal: Sesuaikan konsep restoran dengan budaya lokal untuk menarik minat pelanggan.
c. Faktor Ekonomi
- Tingkat pendapatan: Sesuaikan harga menu dengan daya beli masyarakat sekitar.
- Pertumbuhan ekonomi: Perhatikan pertumbuhan ekonomi di area tersebut. Apakah ada potensi peningkatan pendapatan masyarakat?
d. Kompetitor
- Jenis bisnis: Identifikasi jenis bisnis lain yang ada di sekitar lokasi. Apakah ada banyak restoran atau kafe?
- Harga: Bandingkan harga menu Anda dengan kompetitor.
- Konsep: Analisis konsep dan keunggulan kompetitor untuk menemukan celah pasar.
Contoh:
- Restoran keluarga: Pilih lokasi yang dekat dengan taman, area bermain anak, atau pusat perbelanjaan keluarga. Pastikan lingkungannya aman dan nyaman untuk anak-anak.
- Restoran gourmet: Pilih lokasi yang tenang dan eksklusif, seperti di kawasan perkantoran atau pusat kota. Pastikan lingkungan sekitar mendukung konsep mewah dan elegan.
Mengapa Lingkungan Sekitar Penting?
- Pengalaman pelanggan: Lingkungan yang nyaman dan menyenangkan akan meningkatkan pengalaman pelanggan.
- Citra merek: Lingkungan sekitar dapat memengaruhi persepsi pelanggan terhadap merek restoran Anda.
- Loyalitas pelanggan: Pelanggan cenderung kembali ke restoran yang terletak di lingkungan yang mereka sukai.
Tips Tambahan:
- Lakukan survei lapangan: Kunjungi lokasi yang potensial pada waktu yang berbeda untuk melihat bagaimana suasana lingkungan berubah.
- Perhatikan tren: Ikuti perkembangan tren di lingkungan sekitar, seperti munculnya kawasan kuliner baru atau perubahan gaya hidup masyarakat.
Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, Anda dapat menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi pelanggan, serta meningkatkan peluang keberhasilan bisnis restoran Anda. Terapkan saat Memilih Lokasi Restoran yang Strategis.
4. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan salah satu penentu utama keberhasilan sebuah bisnis restoran. Pemahaman yang mendalam tentang kondisi ekonomi di sekitar lokasi akan membantu Anda menentukan harga menu, mengelola biaya operasional, dan memprediksi tingkat permintaan.
a. Daya Beli Masyarakat
- Tingkat pendapatan: Tingkat pendapatan masyarakat di sekitar lokasi akan menentukan harga menu yang sesuai. Jika daya beli tinggi, Anda bisa menawarkan menu dengan harga yang lebih variatif, termasuk menu premium.
- Distribusi pendapatan: Perhatikan distribusi pendapatan masyarakat. Apakah mayoritas penduduk memiliki pendapatan menengah ke atas atau rendah?
- Biaya hidup: Tingkat biaya hidup di suatu daerah akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
b. Pertumbuhan Ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi lokal: Pertumbuhan ekonomi yang tinggi mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat.
- Prospek ekonomi jangka panjang: Pertimbangkan prospek ekonomi jangka panjang di daerah tersebut. Apakah ada proyek pembangunan besar yang sedang atau akan dilaksanakan?
c. Kondisi Pasar
- Persaingan: Tingkat persaingan di industri kuliner akan mempengaruhi harga dan profitabilitas bisnis Anda.
- Tren kuliner: Ikuti tren kuliner terkini untuk menyesuaikan menu dan harga.
- Musim: Pertimbangkan faktor musiman yang dapat mempengaruhi permintaan, seperti liburan atau hari besar.
d. Biaya Operasional
- Biaya sewa: Biaya sewa tempat sangat berpengaruh terhadap profitabilitas bisnis.
- Biaya utilitas: Pertimbangkan biaya listrik, air, dan gas.
- Biaya bahan baku: Harga bahan baku makanan dan minuman dapat fluktuasi.
- Biaya tenaga kerja: Upah minimum regional dan tingkat persaingan perekrutan tenaga kerja perlu dipertimbangkan.
Contoh:
- Kawasan bisnis: Daya beli masyarakat di kawasan bisnis umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan perumahan. Anda bisa menawarkan menu yang lebih variatif dengan harga yang lebih tinggi.
- Area wisata: Pada musim liburan, permintaan akan makanan dan minuman akan meningkat. Anda bisa mempersiapkan menu khusus dan promo untuk menarik wisatawan.
Mengapa Faktor Ekonomi Penting?
- Penentuan harga: Faktor ekonomi akan membantu Anda menentukan harga menu yang kompetitif dan menguntungkan.
- Pengelolaan biaya: Memahami kondisi ekonomi akan membantu Anda mengelola biaya operasional dengan lebih efisien.
- Perencanaan bisnis: Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, Anda dapat membuat perencanaan bisnis yang lebih realistis.
Tips Tambahan:
- Lakukan analisis SWOT: Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Anda terkait faktor ekonomi.
- Konsultasikan dengan ahli: Konsultasikan dengan ahli keuangan atau konsultan bisnis untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.
Dengan memahami faktor ekonomi, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan meningkatkan peluang keberhasilan restoran Anda. Terapkan saat Memilih Lokasi Restoran yang Strategis.
5. Faktor Hukum dan Peraturan
Sebelum Anda memutuskan untuk membuka restoran di suatu lokasi, ada berbagai peraturan dan perizinan yang harus Anda penuhi. Ketidakpatuhan terhadap peraturan dapat mengakibatkan denda, penutupan usaha, bahkan tuntutan hukum.
a. Perizinan Usaha
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP): Dokumen yang membuktikan keberadaan perusahaan secara legal.
- Nomor Induk Berusaha (NIB): Nomor identitas tunggal untuk berusaha yang menggantikan berbagai jenis izin.
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): Izin untuk menjalankan usaha perdagangan.
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU): Izin untuk menggunakan tempat tertentu sebagai lokasi usaha.
- Izin gangguan: Izin yang diberikan oleh pemerintah daerah terkait dampak usaha terhadap lingkungan sekitar.
- Izin lainnya: Tergantung pada jenis usaha dan lokasi, mungkin ada izin tambahan yang diperlukan, seperti izin kesehatan, izin lingkungan, atau izin penggunaan air dan listrik.
b. Peraturan Zonasi
- Peruntukan lahan: Setiap daerah memiliki peraturan zonasi yang mengatur peruntukan lahan, apakah untuk perumahan, komersial, atau industri. Pastikan lokasi yang Anda pilih sesuai dengan peruntukan untuk usaha kuliner.
- Ketentuan bangunan: Ada aturan mengenai ketinggian bangunan, luas lahan, dan persyaratan teknis lainnya yang harus dipenuhi.
c. Peraturan Kesehatan
- Keamanan pangan: Ada standar kebersihan dan keamanan pangan yang harus dipenuhi, seperti sertifikasi halal, izin edar makanan, dan pelatihan bagi karyawan.
- Sanitasi: Fasilitas sanitasi seperti kamar mandi dan tempat cuci tangan harus memenuhi standar kesehatan.
d. Peraturan Lingkungan
- Pengelolaan limbah: Ada peraturan mengenai pengelolaan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair.
- Pencemaran lingkungan: Usahakan agar kegiatan usaha tidak mencemari lingkungan sekitar.
e. Peraturan ketenagakerjaan
- Perjanjian kerja: Setiap karyawan harus memiliki perjanjian kerja yang jelas.
- Upah minimum: Pembayaran upah harus sesuai dengan ketentuan upah minimum regional.
- Jaminan sosial: Anda wajib memberikan jaminan sosial kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mengapa Faktor Hukum dan Peraturan Penting?
- Legalitas usaha: Memastikan legalitas usaha akan melindungi bisnis Anda dari tindakan hukum.
- Keamanan pangan: Kepatuhan terhadap peraturan kesehatan akan menjamin keamanan pangan dan melindungi konsumen.
- Kelancaran operasional: Memahami peraturan yang berlaku akan membantu Anda menjalankan bisnis dengan lancar tanpa hambatan.
Tips Tambahan:
- Konsultasi dengan ahli hukum: Konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk memastikan semua persyaratan hukum terpenuhi.
- Update informasi: Terus perbarui informasi mengenai perubahan peraturan perundang-undangan.
- Jalin kerjasama dengan pemerintah: Bangun hubungan yang baik dengan pemerintah setempat untuk mendapatkan informasi dan dukungan.
Dengan memahami dan mematuhi semua peraturan yang berlaku, Anda dapat menjalankan bisnis restoran dengan aman dan nyaman.
6. Biaya Sewa dan Operasional
Biaya sewa dan operasional merupakan komponen utama dalam menjalankan bisnis restoran. Pemahaman yang mendalam tentang biaya-biaya ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih lokasi dan merencanakan keuangan bisnis.
a. Biaya Sewa
- Besar sewa: Biaya sewa tempat sangat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran tempat, dan fasilitas yang tersedia.
- Jangka waktu sewa: Pertimbangkan jangka waktu sewa yang ditawarkan. Semakin panjang jangka waktu sewa, biasanya semakin besar diskon yang bisa Anda dapatkan.
- Escalation: Beberapa kontrak sewa memiliki klausul escalation, yaitu kenaikan biaya sewa secara berkala.
- Biaya tambahan: Selain biaya sewa pokok, mungkin ada biaya tambahan seperti biaya pemeliharaan, pajak properti, dan biaya servis.
b. Biaya Operasional
- Biaya bahan baku: Biaya pembelian bahan makanan dan minuman merupakan komponen terbesar dari biaya operasional.
- Gaji karyawan: Biaya gaji karyawan termasuk gaji pokok, tunjangan, dan bonus.
- Utilitas: Biaya listrik, air, gas, dan telepon.
- Perlengkapan: Biaya pembelian peralatan dapur, perabotan, dan perlengkapan lainnya.
- Pemasaran: Biaya promosi, iklan, dan program loyalitas pelanggan.
- Perawatan dan perbaikan: Biaya pemeliharaan bangunan, peralatan, dan kendaraan.
- Asuransi: Biaya asuransi untuk melindungi bisnis dari risiko kerugian.
- Pajak: Pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak-pajak lainnya.
c. Analisis Biaya-Manfaat
- Hitung titik impas: Titik impas adalah jumlah penjualan yang dibutuhkan untuk menutup semua biaya.
- Proyeksi pendapatan: Buat proyeksi pendapatan berdasarkan data pasar dan analisis kompetitor.
- Margin keuntungan: Hitung margin keuntungan yang diharapkan.
Contoh:
- Lokasi strategis di pusat kota: Biaya sewa cenderung lebih tinggi, namun potensi pendapatan juga lebih besar.
- Lokasi di pinggir kota: Biaya sewa lebih rendah, namun potensi pendapatan mungkin lebih kecil.
Mengapa Biaya Sewa dan Operasional Penting?
- Perencanaan anggaran: Dengan memahami biaya-biaya ini, Anda dapat membuat anggaran yang realistis dan menghindari kekurangan dana.
- Profitabilitas: Mengelola biaya dengan efisien akan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.
- Pengambilan keputusan: Informasi mengenai biaya sewa dan operasional akan membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang strategis.
Tips Tambahan:
- Buat proyeksi keuangan: Buat proyeksi keuangan untuk beberapa tahun ke depan untuk melihat kelayakan bisnis Anda.
- Negosiasi: Jangan ragu untuk menegosiasikan harga sewa dan syarat-syarat kontrak dengan pemilik properti.
- Cari alternatif: Jika biaya sewa terlalu tinggi, pertimbangkan alternatif seperti menyewa ruko atau bergabung dengan food court.
Dengan melakukan perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang, Anda dapat mengelola biaya sewa dan operasional dengan efektif dan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis restoran Anda. Terapkan saat Memilih Lokasi Restoran yang Strategis.
7. Potensi Pertumbuhan Bisnis
Memilih lokasi restoran tidak hanya tentang kondisi saat ini, tetapi juga tentang potensi pertumbuhan bisnis di masa depan. Dengan memahami potensi pertumbuhan, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan merencanakan strategi bisnis jangka panjang.
a. Pertumbuhan Ekonomi Lokal
- Proyek pembangunan: Apakah ada proyek pembangunan besar yang sedang atau akan dilaksanakan di sekitar lokasi? Proyek seperti pembangunan pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, atau infrastruktur transportasi dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
- Pertumbuhan penduduk: Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan akan makanan dan minuman.
b. Tren Konsumen
- Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat dapat mempengaruhi preferensi kuliner. Misalnya, meningkatnya kesadaran akan makanan sehat dapat mendorong permintaan akan menu-menu yang lebih sehat.
- Tren kuliner: Ikuti tren kuliner terkini untuk menyesuaikan menu dan konsep restoran Anda.
c. Potensi Wisata
- Destinasi wisata: Jika lokasi restoran berada di kawasan wisata, potensi pertumbuhan bisnis akan sangat tinggi, terutama pada musim liburan.
d. Kompetisi
- Tingkat persaingan: Semakin rendah tingkat persaingan, semakin besar peluang Anda untuk sukses.
- Keunggulan kompetitif: Identifikasi keunggulan kompetitif bisnis Anda untuk membedakan diri dari pesaing.
e. Regulasi Pemerintah
- Dukungan pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung sektor UMKM dapat memberikan peluang bisnis yang lebih baik.
Contoh:
- Kawasan kuliner baru: Jika Anda membuka restoran di kawasan kuliner baru, Anda akan mendapatkan keuntungan dari efektivitas biaya bersama dan peningkatan lalu lintas pelanggan.
- Area perkantoran: Jika Anda membuka restoran di dekat kawasan perkantoran, Anda dapat menawarkan menu makan siang yang menarik untuk para pekerja kantoran.
Mengapa Potensi Pertumbuhan Bisnis Penting?
- Perencanaan jangka panjang: Memahami potensi pertumbuhan akan membantu Anda merencanakan bisnis jangka panjang.
- Investasi: Informasi tentang potensi pertumbuhan akan membantu Anda menentukan apakah investasi di lokasi tersebut sepadan dengan risiko.
- Strategi bisnis: Anda dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Tips Tambahan:
- Lakukan riset pasar: Lakukan riset pasar secara mendalam untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di area tersebut.
- Jalin kerjasama: Jalin kerjasama dengan pelaku bisnis lain di sekitar lokasi, seperti hotel, agen perjalanan, atau pusat perbelanjaan.
- Beradaptasi dengan perubahan: Siap untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan kondisi pasar.
Dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan bisnis, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih lokasi restoran dan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis Anda.
Kesimpulan
Membuka restoran adalah petualangan yang menarik. Dengan lokasi yang tepat dan strategi bisnis yang solid, Anda dapat mewujudkan impian Anda untuk memiliki bisnis kuliner yang sukses. Jangan takut untuk mengambil risiko dan terus belajar dari pengalaman.
Ingatlah, keberhasilan bisnis restoran tidak hanya ditentukan oleh lokasi, tetapi juga oleh passion dan dedikasi Anda.
Ismesoft
Untuk sobat yang baru merintis usaha baru, jangan takut karena Ismesoft siap membantu kawan entrepeneur semua untuk dapat mencari peluang dalam mengembangkan bisnis atau usaha dengan cara memberikan bantuan berupa asisten akuntansi digital yang praktis dan fungsional. Kawan entrepeneur dapat menghubungi kontak yang tertera pada website ini jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk unggulan kami. Terus nantikan kabar terbaru lainnya dari Ismesoft. Bagi kawan entrepeneur yang telah bekerja sama dengan Ismesoft, yuk tulis pengalaman yang kawan rasakan di kolom komentar ya. Nantikan terus tips, tutorial dan konten Ismesoft lainya yaa. Cuma di Ismesoft anda bisa menikmati kemudahan dalam mengatur keuangan tanpa repot menghitung! Cek website kami di Ismesoft.com